Berburu Brownies Manis Lezat Di Taman Narogong Indah Bekasi

Brownies lekat dengan Bandung. Kue bantet dengan rasa manis dan bertekstur lembut, yang diolah dengan cara dikukus atau dipanggang tersebut, sangat dikenal sebagai kue manis oleh-oleh khas dari Kota Kembang.

Brownies kukus dan brownies panggang ternyata ada pula di Kota Bekasi. Bahkan, usaha rumahan aneka kue dan brownies di Kota Bekasi sudah berkembang sejak tahun 1998, terutama di Taman Narogong Indah, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu.

Saat menyusuri sepanjang Jalan Taman Narogong Raya mudah ditemui deretan toko brownies, baik di toko permanen maupun kios kecil yang dibangun di halaman depan rumah tinggal. Selain brownies, di beberapa toko kue itu dijual kue lain, misalnya bika ambon, lapis surabaya, dan bolu gulung.

”Boleh dibilang Rawalumbu ini sentra kue, terutama brownies, di Bekasi,” kata Auza’i, pemilik Furiz Brownies yang juga Ketua Himpunan Usaha Kecil Menengah Makanan dan Minuman Kota Bekasi.

”Khususnya di RW 14 ini, jumlah pengusaha brownies dan kue mencapai 20 rumah tangga,” ujar Auza’i.

Brownies produk Bekasi mencapai belasan merek. Menurut Auza’i, yang lebih akrab disapa Ja’i, sebagian sudah dipatenkan sebagai merek dagang.

Variasi brownies buatan sejumlah pengusaha kelas rumah tangga di Taman Narogong Indah pun beraneka ragam. Rasa brownies tidak lagi terbatas pada brownies cokelat atau keju, tetapi sudah berkembang ke rasa buah-buahan.

Auza’i, misalnya, membuat variasi brownies panggang dengan taburan buliran cokelat dan brownies panggang tiga rasa, cokelat, keju, dan wijen.

Salah satu toko kue Maulin’s Brownies kini menjual brownies rasa jeruk dan rasa stroberi. Variasi itu melengkapi sejumlah rasa brownies lainnya, seperti cokelat, keju, atau almond.

Pemasaran brownies dari Kota Bekasi ini sudah menjangkau kawasan Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang, bahkan sudah sampai Surabaya dan sekitarnya.

Lapangan kerja

Usaha brownies dan aneka kue di Taman Narogong Indah mampu membuka lapangan kerja warga setempat. Beberapa pemilik usaha brownies di kawasan itu juga laki-laki dan mantan karyawan perusahaan.

Salah satunya, Adi Sunyoto, pemilik PT Maulina Cipta Rasa yang memiliki merek dagang Maulin’s Brownies. Adi terjun ke bisnis kue setelah dia mengundurkan diri dari perusahaan gas tahun 1998.

Ketika mengawali usaha itu, Adi dibantu istrinya. Suami-istri itu pun kerja rangkap, mulai dari membeli bahan, membuat kue, mengemas, dan sekaligus memasarkannya. Adi termasuk pelopor usaha kue dan brownies di Taman Narogong Indah.

Saat ini dari usaha rumahannya itu, Maulin’s Brownies mempekerjakan 40 karyawan, termasuk tetangganya. Adi kini memiliki satu toko induk di Jalan Taman Narogong Raya dan toko cabang di Jakarta Timur, Depok, dan Kota Bekasi. ”Usaha kami juga memiliki mitra bisnis, atau istilahnya agen penjualan, dan saat ini jumlah mitra kami sebanyak 12 agen yang tersebar di Jabodetabek,” kata Adi.

Kendala

Meski memiliki peluang berkembang dan pasar menjanjikan, bisnis kue dan brownies Kota Bekasi terkendala beberapa hal. Menurut Auza’i, pengusaha kue kelas rumah tangga umumnya sulit berkembang karena kendala modal dan pemasaran. ”Susah mendapat pinjaman bank. Kalaupun dapat, bunganya memberatkan,” ujarnya.

Ia mengakui, pemerintah sudah banyak membantu pengusaha kecil dan menengah, termasuk para pengusaha kue, antara lain melalui kegiatan promosi, pelatihan, dan kemudahan pengurusan izin. Selain itu, memfasilitasi proses sertifikasi halal serta pengurusan paten.

Adi menambahkan, Pemerintah Kota Bekasi dapat membantu pengusaha kue, termasuk brownies, dengan memperbanyak kegiatan pameran produk andalan kota itu dan menggencarkan promosi. ”Bantuan permodalan juga diperlukan, tetapi yang penting adanya jaminan kelangsungan usaha itu sendiri,” katanya.

Topik Terkait

Wisata Kuliner
Subscribe