Lulus sarjana yang bekerja di perusahaan besar dengan gaji tinggi mungkin menjadi impian banyak orang. Tetapi hal itu tidak berlaku bagi Rehan Budi Setiawan (26), yang lulus kuliah langsung menekuni bisnis kue.
Rehan mulai belajar bisnis saat menginjak bangku kuliah akhir. Saat itu ia bersama kekasihnya yang kini sudah menjadi istrinya, membuat dessert box untuk diberikan kepada pembimbing magang dan teman-temannya sebagai tanda perpisahan.
Mendapat respons positif dan melihat peluang tren Bento Cake atau kue ala Korea sedang booming tahun 2021-2022, Rehan mencoba untuk seriusi dengan sering promosi di media sosial.
“Awalnya dari nggak sengaja karena waktu itu niatnya cuma selingan bareng istri, sebelum garap skripsi sudah jualan dessert box gitu. Waktu itu Korean Cake lagi booming, dari situ makin lama makin banyak, akhirnya kita coba seriusin posting di media sosial sampai sekarang. Jadi setelah lulus saya langsung serius jalani ini,” kata Rehan.
Saat itu modal awalnya untuk membuat kue sekitar Rp 100 ribu yang digunakan untuk membeli bahan dan kemasan sederhana. Setelah 6 bulan merasa peminat semakin banyak, Rehan memutuskan untuk buka toko sendiri kecil-kecilan.
“Ini awalnya dulu usaha keluarga dari istri bergelut di cake, jadi dari bahan lebihan pertama kali aku beli kalau diuangkan mungkin nilainya sekitar Rp 100 ribu. Sebelumnya berangkat dari rumahan saja, terus buka toko di situ berjalan,” jelasnya.
Toko kue dan produknya yang diberi nama Mauku Cake pun semakin menunjukkan perkembangannya. Penghasilannya dari bisnis itu semakin meningkat hingga kini rata-rata mencapai Rp 120-130 juta per bulan, dengan produksi sekitar 25 kue per hari berbagai ukuran.
“Sekarang pendapatan Rp 4 jutaan per hari, mungkin Rp 120-130 juta per bulan. Produksi sekitar 25 cake itu bervariasi ukurannya dari yang kecil, bento sampai ukuran besar,” imbuhnya.
Menjelang Lebaran Idul Fitri seperti saat ini, omzetnya pun meningkat karena ramainya pesanan hampers. Rehan mengaku mengalami peningkatan omzet hingga 40%.
“Kalau dari tahun lalu ini jauh lebih banyak. Kenaikannya mungkin sekitar 40%, sebulan selama Ramadan ini (omzet) sekitar Rp 175 juta per bulan,” bebernya.
Meski belum pernah merasakan bekerja di dunia profesional, Rehan kini telah memiliki 11 pegawai. Pemahaman seputar bisnis pun terus ditingkatkannya dengan cara belajar di YouTube maupun ikut berbagai webinar.
“Menjalani usaha kayak gini nggak mudah, setiap tahun pasti ada struggle-nya, apalagi saya belum pernah masuk dunia profesional. Cuma setelah berjalan sambil nonton YouTube, ikut webinar, sedikitnya ada gambaran dari situ,” ucapnya.
Rehan pun membeberkan tips bagaimana cara membesarkan bisnis hingga seperti sekarang. Menurutnya yang terpenting adalah atur strategi bisnisnya mau seperti apa, jalankan dan konsisten membawakan bisnis tersebut kepada pelanggan.
“Memberanikan untuk mulai. Kalau hanya dipikirkan strateginya saja itu nggak akan pernah matang sampai dia menjalankan,” ungkapnya.
Kini Rehan telah menjual aneka kue mulai dari kue ulang tahun ala Korea, cupcake, hingga berbagai paket hampers khusus menjelang Lebaran. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 90 ribu sampai Rp 400 ribu.
Buat yang tertarik ingin coba Mauku Cake, langsung saja datang ke lokasi gerainya di Jalan Veteran Raya, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan yang dekat dengan apartemen Bintaro Park View. Atau bisa hubungi lewat akun Instagram @maukucake.